Prinsip Video Pembelajaran dalam rangka Pembelajaran Online
Pada masa pandemic telah terjadi banyak perubahan perilaku di masyarakat. Mulai dari kegiatan bisnis, perkantoran, pelayanan masyarakat, Kesehatan dan Pendidikan. Semua sector dalam masyarakat terdampak oleh Covid-19. Semua sector harus beradaptasi berubah untuk menghadapi covid-19. Salah satunya sector Pendidikan. Pendidikan dengan metode tatap muka mulai dikurangi sebagai gantinya diberlakukan system pembelajaran jarrah jauh yakni metode online. Hal paling penting dalam pembelajaran jarak jauh adalah terkait video.
Pada tanggal 5 agustus dilakukan workshop tentang pembuatan Video pembelajaran di Universitas Jember. Pelaksanaan workshop ini dilakukan atas prakarsa LP3M (Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Jember). Acara workshop dibuka ketua LP3M yakni Prof. Dr. Ir. Bambang Sujanarko, M.M.
Ada beberapa materi yang dibahas dalam workshop ini salah satunya materi terkait Prinsip dasar video pembelajaran, oleh Didik Suharijadi, S.S., M.A yang merupakan dosen program studi Sastra Indonesia. Menurut Didik Suharijadi, S.S., M.A hal paling penting yang harus dibuat adalah konsep awal dalam video pembelajaran. Konsep ini berisi narasi, cara pemaparan dan scenario yang akan dibawakan. Mulai dari urutan narasi yang akan dibawakan. Narasi yang memiliki urutan dalam pemabahasannya tidak bisa dibawakan dalam narasi random atau acak. Setelah memutuskan urutan narasi yang diperlukan hal berikutnya adalah memperkirakan scene yang diperlukan dalam setiap bagian narasi. Setiap bagian urutan narasi harus diperhitungkan seberapa banyak scene yang diperlukan. Bisa jadi setiap narasi memiliki scene yang berbeda beda atau sama. Setiap scene yang diperhitungkan perlu dipersiapkan komponen gambar dan suara. Kebutuhan gambar suara ditentukan dari isi narasi dan scene yang akan ditayangkan. Gambar dan suara yang mampu mewakili penjelasan yang dibutuhkan oleh narasi yang dibangun.
Point kedua dalam pelatihan ini adalah sinematik. Komponen sinematik yang ada disini adalah Tata Rias, tata busana, property, background, warna teks, ukuran teks, dan jenis font. Pemateri sebaiknya harus berhias dalam membawakan dan mempresentasikan materi dalam video. Pemilihan busana yang dipakai pemateri harus sesuai dan tidak bertentangan dengan materi yang dibawakan. Tidak baik jika pemateri menggunakan pakaian kaos untuk membuat materi video pembelajaran kepada mahasiswa. Properti yang ada diruangan baik background yang digunakan sebaiknya yang bisa digunakan untuk sharescreen materi. Background yang baik tidak mengkilat warnanya. Cat tembok atau kertas yang tidak mengkilat bisa digunakan untuk menjadi background. Untuk isi materi di dalam video harus memperhatikan warna, ukuran, dan jenis font. Warna tulisan harus kontras dengan background. Sedangkan ukuran teks harus diatas 24 di dalam power point. Hal berikutnya untuk tips jenis font yang dipakai lebih baik jenis teks yang tidak bersirip. Maksud sirip disini adalah huruf yang diujungnya memiliki goresan goresan tambahan.
Teknik merekam terdiri dari aplikasi merekam, alat perekam, format dan media penyimpanan. Aplikasi untuk merekam video ada banyak jenisnya mulai dari bandicam, zoom, dan dudroid untuk di android. Sedangkan alat perekam bisa dari Webcam, DSLR atau Handphone. Format video yang dihasilkan terdiri dari avi, mp4, mpeg dan mkv. dan media penyimapanan adalah youtube, Instagram, facebook dan lain lain.
Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah durasi. Daya tahan manusia dalam menonton video non interaktif hanya 15 menit dalam situasi terkondisi. Hanya 5 menit dalam situasi semi terkondisi seperti pameran. Dalam situasi tak terkondisi, kunci kesuksesan pada 2 detik pertama. Sehingga tidak perlu membuat materi yang memiliki durasi lama. Yang diperlukan maksimal sekitar 15 menit video pembelajaran yang padat dan berisi materi lengkap yang sudah direncanakan dalam narasi sebelum pembuatan.
Mirtha Firmansyah
Posted on: Agustus 15, 2020, by : pwk unej