Kuliah Lapangan Puslit Koka
By Mirtha Firmansyah
Pada tanggal 16 MEI 2019 Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota melakukan kunjungan ke perkebunan Kakao Puslit Koka. Keseluruhan wilayah kebun percobaan, pusat aktivitas produksi, dan kantor dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia berjumlah 380 ha. Pusat penelitian kopi dan kakao berada pada ketinggian ±52 mdpl dengan Kebun Percobaan dan Areal Kantor seluas 380 ha, serta Laboratorium yang dipunyai seluas 2.365 m2. Kakao sebagai bahan utama olahan coklat yang diproduksi oleh pusat penelitian kopi dan kakao berasal dari kebun riset dan dari kebun produksi. Bahan tanam kakao yang digunakan oleh pusat penelitian kopi dan kakao merupakan bibit tanam kakao unggulan yaitu kakao super jenis Kakao Lindak Hibrida F1 yang merupakan benih hasil persilangan. Benih kakao yang menjadi bahan tanam merupakan benih kakao yang dikembangkan dengan Teknologi Somatic Embriogenesis di Laboratorium SE/Kultur Jaringan. Tanaman Kakao agar mendapatkan produktivitas yang tinggi, dalam perawatannya membutuhkan treatment khusus, antara lain memberikan tanaman penaung di sekitar kebun, fungsinya yaitu agar sinar matahari yang masuk secara langsung dapat terhalangi dan tersisa sekitar 60-80% yang dapat meningkatkan produktivitas kakao. Tanaman penaung yang digunakan juga tidak sembarangan, perlu dilakukan pengaturan dan pemilihan tanaman penaung yang tepat. Tanaman penaung yang digunakan untuk tanaman kakao di pusat penelitian kopi dan kakao yaitu Lamtoro atau Glirisidia. Pada studi kasus jenis kakao yang ditanam bukanlah kakao musiman. Kakao ini dipanen setiap harinya guna input produksi lanjutan. Kakao ini termasuk, kakao yang tahan hama dan dalam penyimpanannya dapat tahan cukup lama. Dimana pada setiap harinya puslit kakao ini memproduksi 100kg kakao untuk diolah menjadi input industri.
Ada beberapa hal yang didapat oleh mahasiswa dalam kunjungan tersebut yakni :
- Lokasi Industri
- Identifikasi Bahan Baku
- Infrastruktur Pendukung
- Teknologi Proses
- Layout Pabrik
Proses perencanaan pertanian industrial komoditas kako telah dilakukan dari berbagai aspek yakni aspek teknis, lingkungan, ekonomi dan sosial yang secara umum dilakukan pada Pusat Penelitian Kopi dan Kakao dengan terstruktur karena berada dibawah naungan PTPN XII yang mengacu pada SNI-SNI terkait. Strategi pengembangan industri kakao di kabupaten Jember yaitu dengan pendalaman dalam aspek pemasaran dengan strategi-strategi, seperti STP dan 4P. Selain itu dengan inovasi-inovasi dalam komoditas-komoditas turunan-turunan dari kakao.
Posted on: Agustus 31, 2019, by : pwk unej