Jejak Inspiratif Christopher Alvandio di Jumpa Sobat Merdeka: Dari Cerita ke Pengalaman Berharga
Jember, 08 Agustus 2024 –Christopher Alvandio dan Mochamad Rizal Adje Cahyono, mahasiswa Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Angkatan 2022. Pada semester genap tahun ajaran 2023/2024 mereka berkesempatan untuk mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 di Universitas Hasanuddin. Pada program tersebut, mereka tidak hanya menjalani kegiatan akademik saja, namun mereka juga aktif dalam kegiatan non akademik. Christopher dan Rizal berkesempatan untuk menjadi bagian dari pengurus Pertukaran Mahasiswa dan menjadi Ketua Kelompok Modul Nusantara selama 1 semester.
Pada 25 Juli 2024, Christopher berkesempatan hadir di acara Jumpa Sobat Merdeka yang diadakan di Gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Senayan, Jakarta Pusat. Kesempatan ini diperoleh setelah ia mengunggah cerita dalam kegiatan Merdeka Berkarya Bercerita yang diadakan oleh Kampus Merdeka.
Cerita yang diunggah Christopher berisi pengalaman selama mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Dari 1.313 peserta dari seluruh program Kampus Merdeka, Christopher termasuk salah satu dari 100 penulis yang diundang untuk hadir di acara Jumpa Sobat Merdeka. Acara ini bertujuan untuk menyatukan dan mengapresiasi peserta serta alumni yang menerima manfaat dari kegiatan Kampus Merdeka. Tidak hanya mahasiswa, acara ini juga dihadiri oleh dosen dan praktisi yang turut berkesempatan hadir. Acara tersebut dihadiri oleh Bapak Gugup Kismono selaku Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka, Ayunda Pinanti Kinasih (Editor Kanal Pendidikan Kompas.com), Marchella FP (Author & IP Owner Penulis Buku Best Seller “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”), dan Sal Priadi (Penyanyi dan Penulis Lagu).
Menurut Bapak Gugup, “Kontribusi menyebarkan cerita baik ini merupakan upaya memberikan inspirasi kepada masyarakat terkait program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.” Kegiatan Jumpa Sobat Merdeka juga bertujuan untuk mempromosikan program Merdeka Belajar yang diusung dengan slogan “Lanjutkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.” Christopher juga mendapatkan banyak ilmu dari narasumber yang hadir. Salah satunya, Ayunda Pinanti Kinasih, yang menjelaskan bahwa tulisan yang menarik adalah tulisan yang memiliki dampak, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga dapat menginspirasi pembaca. Ayunda juga menyebutkan bahwa kemampuan yang harus dimiliki saat ini bukan hanya kepemimpinan atau berbicara di depan umum, melainkan adaptasi terhadap perubahan era yang begitu cepat.
Marchella FP dan Sal Priadi juga berbagi wawasan dalam bidang penulisan novel dan lagu. Menurut mereka, kunci kesuksesan lagu dan film yang dapat menyentuh hati pendengar atau penonton adalah kisah yang benar-benar nyata dan sering dialami oleh banyak orang. Marchella FP bercerita bahwa dalam proses penulisan novel “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini,” ia mengumpulkan cerita dari puluhan orang dan mempelajari pola hidup mereka hingga terciptalah novel yang kemudian diangkat menjadi film. Berbeda dari Marchella FP, Sal Priadi menjelaskan bahwa ide untuk lirik-lirik lagu yang ia tulis berasal dari kehidupannya sendiri. Contohnya, lagu berjudul “Besok Kita Pergi Makan” terinspirasi dari momen saat ia melihat istrinya makan di meja makan rumah setelah pulang kerja, kemudian ia memiliki ide untuk mengajak istrinya makan bersama setelah pulang kerja.
Kehadiran Christopher Alvandio di acara Jumpa Sobat Merdeka tidak hanya memberikan pengalaman berharga tetapi juga membuka wawasan baru dalam dunia penulisan dan seni. Kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya berbagi cerita dan pengalaman, yang dapat memberikan inspirasi serta motivasi kepada banyak orang. Melalui acara ini, program Kampus Merdeka semakin mengukuhkan perannya dalam menciptakan generasi muda yang kreatif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan zaman.