PLANO BUILDUP! 2: Optimalisasi Desain 3D untuk Efisiensi, Visualisasi, dan Eksekusi
Jember, 02 September 2025 — Acara PLANO BUILDUP! 2 yang bertemakan “Optimalisasi Desain 3D: Efisiensi, Visualisasi, dan Eksekusi” diselenggarakan pada oktober 2025 di Ruang Aula Gedung CDAST Lantai 4 Universitas Jember. Acara di mulai dengan pembukaan lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars HMPWK UNEJ. Setelah itu terdapat sedikit sambutan oleh Muhammad Raihan Nur Radilla selaku ketua pelaksana PLANO BUILDUP! 2, lalu sambutan oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember yakni Revansa Firgo Dewangga dan yang terakhir sambutan oleh Bapak Ir. I Made Satya Graha, S.Pd., M.URP. selaku perwakilan dari Kaprodi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember.
Pada Pelatihan ini, dibagi menjadi dua sesi materi. Sesi Pertama dengan topik bahasan berupa Efisiensi dan Alur Kerja Cepat di SketchUp, materi yang dibahas terkait Teknik cepat modeling blok kawasan/arsitektur, Penggunaan shortcut dan template efisien, Optimalisasi layer/tag, grup, dan komponen, Manajemen file besar dan Tips pemakaian extension/plugin. Selanjutnya Pada Sesi kedua dengan topik bahasan berupa Teknik Visualisasi dan Presentasi Proyek, Topik yang dibahas seperti Teknik kamera dan scene untuk perspektif menarik, Komposisi viewport, Perkenalan ke plugin render ringan dan Simulasi membuat layout presentasi di LayOut.
Dalam sesi Praktik, mahasiswa mulai membuat projek berupa sebuah kawasan sederhana. Peserta membuat sketsa untuk menentukan zonasi di mana area hijau akan ditata, di mana jalur pedestrian akan dibangun, dan di mana titik fokus seperti gazebo atau street furniture akan diletakkan. Mereka juga memanfaatkan 3D Warehouse, gudang model 3D gratis dari SketchUp, untuk menambahkan elemen pendukung seperti bangku taman, pot bunga, tiang lampu, dan pohon-pohonan. Penempatan asset-asset ini membuat kawasan yang awalnya abstrak menjadi hidup dan mudah dibayangkan.
Proyek tidak berhenti sampai model 3D saja. Untuk presentasi, mahasiswa mempelajari teknik pembuatan scene dan pengaturan shadow. Mereka membuat beberapa sudut pandang yang menarik, seperti tampak mata burung untuk menunjukkan tata layout keseluruhan, dan tampak mata manusia untuk memberikan pengalaman berjalan di dalam kawasan tersebut. Dengan mengatur waktu dan tanggal matahari, mereka dapat menunjukkan bagaimana bayangan jatuh pada waktu tertentu, menambah kedalaman dan analisis pencahayaan alami pada desain mereka. Melalui proses bertahap inilah, sebuah lahan digital kosong berhasil diubah oleh para mahasiswa menjadi sebuah kawasan lengkap yang tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis mereka dalam mengoperasikan software, tetapi juga melatih logika perancangan tata ruang secara sederhana namun menyeluruh.