Berdayakan Desa Jelbuk melalui Jelbuk Inovatif Tanggap Sampah (Jelita): Kolaborasi Mahasiswa PWK, Teknik Sipil, dan Agroteknologi UNEJ Bangun Kesadaran terkait Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Desa Jelbuk, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember mengalami permasalahan persampahan yang cukup krusial beberapa tahun terakhir. Pasalnya, jumlah sampah yang meningkat tidak dibarengi dengan utilitas jaringan persampahan yang memadai. Berangkat melalui permasalahan ini, tim Promahadesa yang beranggotakan Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Teknik Sipil, dan Agroteknologi Universitas Jember (UNEJ) memberdayakan program Jelita (Jelbuk Inovatif Tanggap Sampah) sebagai solusi pengelolaan sampah berkelanjutan di Desa Jelbuk. Program ini secara komprehensif menyasar seluruh warga Desa Jelbuk dengan enam program utama.
1. Sosialisasi Manajemen Persampahan
Jumat, 13 Juni 2025–Dilakukan sosialisasi terkait manajemen persampahan dengan tiga topik utama, yaitu definisi, jenis sampah, dan bagaimana mengelola sampah yang benar. Sosialisasi ini dihadiri oleh setiap kepala Dusun, perwakilan Karang Taruna, perwakilan PKK, dan warga masyarakat. Kegiatan ini merupakan perdana yang dilanjutkan dengan pemaparan gambaran umum program kerja tim Promahadesa di Desa Jelbuk
2. Penyediaan Tong Sampah
Selasa, 24 Juni 2025–Dilakukan penyediaan tong sampah di enam titik yang tersebar di seluruh dusun. Tong sampah tersebut terbagi menjadi tong sampah kering (anorganik) dan tong sampah basah (organik). Penyediaan tong sampah ini ditempatkan pada lokasi yang sering menjadi tempat pembuangan sampah warga.
3. Kerja Bakti Pengangkutan Sampah dan
Kamis, 26 Juni 2025–Dilakukan kerja bakti pengangkutan sampah di timbulan sampah Lapangan Desa Jelbuk. Kerja bakti ini menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jember, Koramil, perwakilan RT, perangkat desa, SH Terate Ranting Jelbuk, dan warga masyarakat. Kerja bakti ini mampu mengurangi timbulan sampah yang tidak terawat di Lapangan Desa Jelbuk.
4. Sosialisasi Jaringan Persampahan dan Praktik Pembuatan Tong Sampah Kreatif
Sabtu, 28 Juni 2025–Dilakukan sosialisasi jaringan persampahan dengan topik sirkulasi jaringan persampahan, pengelolaan sampah anorganik, dan standar yang sesuai untuk pengelolaan sampah. Sosialisasi ini dibarengi dengan praktik pembuatan tempat sampah kreatif dengan menggunakan botol bekas yang dibawa oleh warga. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pengangkutan sampah dan penyediaan tong sampah untuk meningkatkan keberlanjutan pengelolaan sampah yang efektif di masyarakat.
5. Sosialisasi dan Praktik Pengelolaan Sampah Organik
Sabtu, 12 Juli 2025–Dilakukan sosialisasi dan praktik pengelolaan sampah organik, berupa sampah kotoran ternak. Sosialisasi dilakukan di musala di wilayah Dusun Tenggir Barat. Sosialisasi ini menyoroti pentingnya pengolahan sampah organik menjadi pupuk bokasi dan kompos melalui modifikasi dengan mikrobakteri. Sosalisasi dilanjutkan dengan pembuatan pupuk bokasi langsung di Peternakan Bersama Desa Jelbuk. Pembukatan pupuk bokasi dihadiri langsung oleh Kepala Desa Jelbuk, Kepala Dusun, dan warga masyarakat yang berprofesi sebagai peternak. Hasil akhir pupuk bokasi dipantau setiap 2–3 minggu sekali untuk melihat kesiapan penggunaan pupuk.