Jember – Dalam rangka menciptakan mahasiswa yang berperan aktif sebagai agent of change dan mampu menghadapi tantangan dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan, Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK) Universitas Jember menyelenggarakan kegiatan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dasar kepemimpinan kepada mahasiswa PWK UNEJ, terutama mahasiswa baru angkatan 2024 serta mahasiswa yang belum mengikuti atau tidak lulus pada LKMM-TD sebelumnya. Pelatihan ini dirancang untuk mengembangkan potensi diri mahasiswa, baik dari segi hard skill maupun soft skill, agar mampu menjadi pribadi yang tangguh, kritis, dan berintegritas dalam menghadapi dinamika organisasi maupun masyarakat.
Kegiatan LKMM-TD tahun 2025 dilaksanakan selama tiga hari, yakni pada tanggal 13, 19, dan 20 April 2025, bertempat di Ruang 31 Laboratorium Terpadu Fakultas Teknik Universitas Jember. Kegiatan ini berlangsung dengan rangkaian acara yang dirancang secara sistematis dan terstruktur agar mampu memberikan pembekalan menyeluruh kepada peserta. Tujuan utama dari kegiatan ini antara lain adalah memberikan pelatihan peningkatan hard skill dan soft skill, mempermudah proses adaptasi mahasiswa dalam dunia perkuliahan, meningkatkan wawasan kepemimpinan, serta membentuk karakter mahasiswa yang disiplin, bertanggung jawab, cerdas, kritis, dan berdedikasi tinggi. Selain itu, kegiatan ini juga berfokus pada upaya membina kepekaan sosial mahasiswa terhadap lingkungan sekitar serta menemukan potensi kepemimpinan yang dapat terus dikembangkan ke depannya.
Hari pertama kegiatan diawali dengan pembukaan secara resmi melalui menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars HMPWK sebagai simbol semangat kebersamaan dan nasionalisme. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Pelaksana Ronaldito Saputra, perwakilan Ketua Himpunan M. Sufyan Rendi, dan Kepala Program Studi PWK Universitas Jember, Ir. Nunung Nuring Hayati S.T.,M.T. Setelah sesi pembukaan, peserta mengikuti pretest untuk mengukur pengetahuan awal terkait materi organisasi.
Materi pertama pada hari itu disampaikan oleh Dowan Rahma Seta, mahasiswa PWK angkatan 2021, yang mengangkat tema seputar dasar-dasar organisasi. Materi ini membahas peran penting struktur organisasi, fungsi manajerial, serta dinamika dalam berorganisasi yang relevan dengan kehidupan mahasiswa. Penyampaian materi dikemas secara interaktif dan disertai sesi tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang memungkinkan peserta mendalami topik yang telah disampaikan melalui diskusi kelompok. Materi selanjutnya disampaikan oleh dua pemateri dari angkatan 2022, yaitu Yevia Clara Tarigan dan Anggita Maharani. Keduanya membahas mengenai proses administrasi organisasi, khususnya terkait sistem kebendaharaan dan kesekretariatan. Pengetahuan ini sangat penting untuk menunjang keberjalanan organisasi yang tertib dan akuntabel. Hari pertama ditutup dengan post-test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta meningkat setelah menerima materi, serta penurunan tugas sebagai bagian dari evaluasi pembelajaran.
Memasuki hari kedua, peserta kembali mengikuti kegiatan yang diawali dengan pretest untuk materi yang akan disampaikan. Hari ini difokuskan pada penguatan motivasi dan semangat dalam berorganisasi. Materi disampaikan oleh Naya Maheswari, yang membahas pentingnya motivasi dalam membangun sikap tangguh, dan berani mengambil keputusan. Melalui sesi ini, peserta diajak merenungkan peran mereka sebagai mahasiswa yang bukan hanya fokus pada akademik, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang besar. Setelah sesi penyampaian materi dan tanya jawab, peserta mengikuti post-test dan mendapatkan tugas berupa studi kasus yang harus dianalisis secara berkelompok. Tugas ini menantang peserta untuk menerapkan pemahaman yang telah diperoleh secara langsung dalam hal problematika organisasi.
Hari ketiga merupakan puncak dari rangkaian kegiatan LKMM-TD 2025. Pada hari ketiga, seluruh peserta yang telah terbagi dalam kelompok-kelompok kecil mempresentasikan hasil analisis studi kasus yang telah mereka kerjakan. Presentasi ini tidak hanya menjadi ajang unjuk pemahaman, namun juga melatih kemampuan komunikasi, kerja sama tim, dan berpikir sistematis. Setiap presentasi diikuti oleh sesi tanya jawab yang membangun diskusi, baik antara peserta maupun dengan panitia dan pemateri. Di sela-sela kegiatan, panitia juga menyisipkan sesi ice breaking untuk menjaga semangat dan antusiasme peserta agar tetap tinggi. Suasana hari ketiga terasa lebih santai namun tetap produktif, karena peserta dapat saling bertukar pikiran dan memberi masukan satu sama lain.
Secara keseluruhan, kegiatan LKMM-TD 2025 berlangsung dengan lancar. Kegiatan ini tidak hanya memberikan bekal kepemimpinan, tetapi juga menjadi ruang refleksi diri bagi mahasiswa untuk lebih mengenal potensi mereka. Melalui pelatihan ini, diharapkan mahasiswa PWK UNEJ mampu menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga cakap dalam organisasi dan peka terhadap isu-isu sosial di sekitarnya.